Minggu, 27 April 2025

MUSDA JATMAN 2025 "Spirit Berthoriqoh Membentuk Insan Berakhlakul Karimah"

Jam'iyyah Ahlit Thoriqoh Al Mu'tabaroh An Nahdliyyah Syu'biyah Sidoarjo

Sidoarjo, 26 April 2025 — Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) Idaroh Syu’biyyah Kabupaten Sidoarjo sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Pondok Pesantren Al-Amanah Junwangi, Krian. Acara lima tahunan ini menjadi ajang evaluasi kinerja pengurus sebelumnya sekaligus pemilihan pimpinan baru serta perumusan arah strategis organisasi untuk lima tahun ke depan.

Musda yang diikuti oleh pengurus dan anggota tarekat se-Sidoarjo ini diisi dengan serangkaian sambutan yang sarat nilai spiritual dan inspiratif dari para tokoh JATMAN dan Nahdlatul Ulama.

KH. Nurcholis Misbah: Waspadai “Tikungan Spiritual” dan Rawat Jiwa Bangsa

Rais Idaroh Syu’biyyah JATMAN Sidoarjo, KH. Nurcholis Misbah, membuka acara dengan mengajak hadirin untuk mewaspadai fenomena yang beliau sebut sebagai "tikungan spiritual". Ia menjelaskan bahwa dalam perjalanan ruhani, seseorang bisa saja terjatuh jika tidak hati-hati, sebagaimana kendaraan yang tergelincir di tikungan tajam.

Beliau juga mengingatkan pentingnya menghargai para wali Allah, baik yang masyhur (terkenal) maupun yang mastur (tersembunyi), karena mereka adalah penjaga keseimbangan batin umat. “Orang-orang ruhani adalah yang memberi gizi pada bangsa ini. Kalau ruhani rusak, maka fisik bangsa juga akan terganggu,” tegas beliau.

Dalam suasana penuh khidmat, KH. Nurcholis juga membagikan kisah pribadinya saat menjamu Syaikh Dr. Muhammad Rajab Dieb, seorang mursyid tarekat dari Suriah, yang menunjukkan bahwa keikhlasan dalam pelayanan jauh lebih utama daripada kemewahan fasilitas.

KH. Khusnan Ali: Thariqah Sebagai Wasilah Menuju Keselamatan

Perwakilan Idaroh Wustho Jawa Timur, KH. Khusnan Ali, menegaskan bahwa thariqah bukan sekadar amalan spiritual, melainkan jalan keselamatan yang telah diwariskan para ulama. Beliau menekankan pentingnya wasilah (perantara) dalam mendekatkan diri kepada Allah, yaitu dengan mengikuti bimbingan mursyid yang silsilahnya bersambung hingga Rasulullah SAW.

“Tarekat punya peran dalam perjuangan kemerdekaan. Ini bukan ajaran baru, tapi kelanjutan dari perjuangan para ulama,” ujarnya. Ia juga mengajak JATMAN untuk menjaga sanad keilmuan dan menjaga adab dalam berinteraksi dengan guru dan mursyid.

KH. Zaenal Abidin: NU dan Tarekat Harus Bersinergi

Ketua PCNU Sidoarjo, KH. Zaenal Abidin, dalam sambutannya mengajak agar NU dan JATMAN terus bersinergi dalam menjaga akidah Ahlussunnah wal Jama’ah serta membentuk karakter umat yang berakhlak mulia.

Beliau juga menekankan bahwa di tengah kondisi masyarakat yang makin materialistik, nilai-nilai spiritual dari ajaran tarekat harus ditanamkan lebih kuat. “Kita butuh keseimbangan antara lahir dan batin. NU butuh JATMAN sebagai penguat ruhaniyah umat,” ujar beliau.

KH. M. Ali Fikri: Perlu Konsolidasi dan Inovasi

Mudir JATMAN Sidoarjo, KH. M. Ali Fikri, menyampaikan perlunya konsolidasi organisasi untuk menghadapi tantangan zaman. Ia mendorong agar JATMAN Sidoarjo melakukan penataan kelembagaan dan penguatan kaderisasi.

“Kita hidup di zaman digital, dakwah thariqah juga harus bisa menjangkau masyarakat melalui media yang relevan. Namun, esensi spiritualitas tidak boleh tergadaikan,” tegasnya.

Ia juga mengusulkan agar Musda ini menjadi titik awal bagi penyusunan program strategis yang berdampak langsung pada penguatan nilai-nilai ruhaniyah di masyarakat.

Musda JATMAN Sidoarjo 2025 ini juga menjadi forum pemilihan Rois dan Mudir baru secara musyawarah mufakat. Proses berlangsung khidmat, mencerminkan semangat kebersamaan dan ukhuwah antaranggota.

Dengan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Al Amanah Junwangi TV, Musda ini menjangkau audiens yang lebih luas dan menjadi model pelibatan umat dalam forum-forum spiritual.

Musyawarah ini diharapkan melahirkan rekomendasi-rekomendasi strategis untuk memperkuat eksistensi JATMAN sebagai penjaga moral bangsa dan pemandu jalan ruhani umat Islam Indonesia.

https://www.youtube.com/live/eOhRLQ_UTkY?si=vHFjkjyre9kUryzI


Sabtu, 20 November 2021

Anggaran Dasar

Jam'iyyah Ahlit Thoriqoh Al Mu'tabaroh An Nahdliyyah Syu'biyah Sidoarjo

Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh aI-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah merupakan organisasi keagamaan sebagai wadah pengamal ajaran Thoriqoh aI-Mu’tabaroh, yang merupakan salah satu pilar dari ajaran Islam ala Ahlussunah wal Jama’ah yang telah dirintis dan dikembangkan oleh para shalafusshalihin, yang bersumber dan Rasulullah SAW., Malalkat Jlbrll AS. atas petunjuk Allah SWT. dengan sanad yang muttashil.

Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah merupakan satu sarana bagi para Mursyidin/Khalifah, untuk lebih mengefektifkan pembinaan terhadap para murid yang telah berbaiat sekaligus sebagai forum untuk menjalin ukhuwah antar sesame penganut ajaran Thoriqoh dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan, ketakwaan dan keikhlasan di dalam amaliyah ubudiyyah serta