Tampilkan postingan dengan label Musda 2025. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Musda 2025. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 Mei 2025

Rapat Pembubaran Panitia MUSDA: Penuh Haru dan Syukur di Ponpes Nurul Ikhlas

Jam'iyyah Ahlit Thoriqoh Al Mu'tabaroh An Nahdliyyah Syu'biyah Sidoarjo

Sepande, 3 Mei 2025
Setelah sukses menyelenggarakan Musyawarah Daerah (MUSDA) Idaroh Syu'biyah beberapa waktu lalu, Panitia MUSDA secara resmi dibubarkan dalam sebuah rapat yang penuh khidmat dan keakraban. Rapat pembubaran ini dilaksanakan pada Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 14.00 WIB bertempat di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, Sepande Candi Sidoarjo.

Sebanyak 15 orang panitia hadir lengkap dalam rapat ini, sebagai bentuk tanggung jawab sekaligus rasa syukur atas kelancaran seluruh rangkaian acara MUSDA. Acara diawali dengan tawassul yang dipimpin oleh KH. Maliki Thohir, sebagai bentuk permohonan keberkahan atas semua usaha dan perjuangan yang telah dilakukan.

Dalam suasana yang hangat namun haru, KH. Mujib Edikara, selaku Ketua Panitia MUSDA, menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada seluruh panitia atas kerja sama, keikhlasan, dan totalitas dalam mensukseskan acara besar ini.

“Kami sadar bahwa tak ada kesempurnaan dalam setiap perhelatan. Tapi dengan niat yang tulus, kerja tim yang solid, dan pertolongan Allah, Alhamdulillah semua berjalan lancar. Kami mohon maaf atas segala kekurangan dan semoga ini menjadi amal jariyah bagi kita semua,” ujar KH. Mujib dalam sambutannya.

Secara resmi, Mudir Idaroh Syu'biyah, KH. M. Ali Fikri, S.Ag, membubarkan kepanitiaan MUSDA dengan penuh penghargaan dan apresiasi. Beliau menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas dedikasi seluruh panitia yang telah bekerja siang malam demi suksesnya MUSDA.

“Kita bukan sedang berorganisasi biasa, tapi ini adalah bagian dari khidmah dalam tarekat. Terima kasih atas segala jerih payahnya. Semoga diganti Allah dengan pahala yang berlipat,” tutur KH. Ali Fikri dalam pidatonya.

Rapat ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Abdurrahman, memohon kepada Allah agar semua amal dan pengabdian panitia diterima, serta menjadi penyemangat dalam perjuangan ke depan.

Dengan pembubaran resmi ini, berakhirlah masa tugas panitia MUSDA, namun semangat kebersamaan, ukhuwah, dan khidmah akan terus hidup dalam setiap langkah perjuangan para pengurus dan jamaah Idaroh Syu'biyah.

Kamis, 01 Mei 2025

Sidang Tim Formatur Hasil MUSDA: Susun Lengkap Pengurus Idaroh Syu'biyah di Ponpes Al Amanah Junwangi

Jam'iyyah Ahlit Thoriqoh Al Mu'tabaroh An Nahdliyyah Syu'biyah Sidoarjo

 

Junwangi – 30 April 2025
Setelah rangkaian Musyawarah Daerah (MUSDA) Idaroh Syu'biyah berjalan dengan lancar dan sukses, kini saatnya Tim Formatur yang telah dipilih melalui MUSDA menjalankan tugas penting: menyusun formasi lengkap pengurus baru. Sidang formatur ini digelar pada Rabu, 30 April 2025, bertempat di Pondok Pesantren Modern Al Amanah, Junwangi, Krian, tepat pukul 14.00 WIB.

Sidang ini menjadi momen penting untuk menentukan arah gerak organisasi lima tahun ke depan. Tim Formatur yang hadir terdiri dari perwakilan unsur-unsur strategis, dan mereka bersidang dengan semangat musyawarah dan ukhuwah, demi membentuk kepengurusan yang kuat, inklusif, dan siap bekerja.

Dalam suasana yang hangat namun serius, pembahasan demi pembahasan dilakukan dengan penuh pertimbangan. Nama-nama yang akan mengisi posisi penting seperti Rois, Mudir, Sekretaris, Bendahara, hingga koordinator bidang-bidang khusus mulai disusun satu per satu berdasarkan kompetensi dan kebutuhan organisasi.

Acara juga mendapat sambutan positif dari pihak tuan rumah, yakni Ponpes Modern Al Amanah, yang memberikan fasilitas serta dukungan penuh bagi kelancaran sidang. Pimpinan pondok menyampaikan harapan agar hasil sidang ini membawa semangat baru dalam menghidupkan amaliah tarekat dan menggerakkan roda organisasi dengan lebih aktif.

“Ini bukan hanya tentang memilih pengurus, tapi tentang memilih pelayan jamaah dan pejuang tarekat. Semoga amanah ini membawa berkah dan kebaikan untuk kita semua,” ujar salah satu anggota Tim Formatur usai sidang.

Hasil resmi sidang ini akan segera diumumkan secara luas kepada jamaah dan seluruh jaringan Idaroh sebagai bentuk transparansi dan kesiapan menjalankan roda organisasi.

Kita doakan bersama, semoga kepengurusan Idaroh Syu’biyah yang baru bisa menjadi energi segar dalam menjaga tradisi, memperkuat ukhuwah, serta membangun program-program yang berdampak luas untuk umat.

Minggu, 27 April 2025

MUSDA JATMAN 2025 "Spirit Berthoriqoh Membentuk Insan Berakhlakul Karimah"

Jam'iyyah Ahlit Thoriqoh Al Mu'tabaroh An Nahdliyyah Syu'biyah Sidoarjo

Sidoarjo, 26 April 2025 — Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) Idaroh Syu’biyyah Kabupaten Sidoarjo sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Pondok Pesantren Al-Amanah Junwangi, Krian. Acara lima tahunan ini menjadi ajang evaluasi kinerja pengurus sebelumnya sekaligus pemilihan pimpinan baru serta perumusan arah strategis organisasi untuk lima tahun ke depan.

Musda yang diikuti oleh pengurus dan anggota tarekat se-Sidoarjo ini diisi dengan serangkaian sambutan yang sarat nilai spiritual dan inspiratif dari para tokoh JATMAN dan Nahdlatul Ulama.

KH. Nurcholis Misbah: Waspadai “Tikungan Spiritual” dan Rawat Jiwa Bangsa

Rais Idaroh Syu’biyyah JATMAN Sidoarjo, KH. Nurcholis Misbah, membuka acara dengan mengajak hadirin untuk mewaspadai fenomena yang beliau sebut sebagai "tikungan spiritual". Ia menjelaskan bahwa dalam perjalanan ruhani, seseorang bisa saja terjatuh jika tidak hati-hati, sebagaimana kendaraan yang tergelincir di tikungan tajam.

Beliau juga mengingatkan pentingnya menghargai para wali Allah, baik yang masyhur (terkenal) maupun yang mastur (tersembunyi), karena mereka adalah penjaga keseimbangan batin umat. “Orang-orang ruhani adalah yang memberi gizi pada bangsa ini. Kalau ruhani rusak, maka fisik bangsa juga akan terganggu,” tegas beliau.

Dalam suasana penuh khidmat, KH. Nurcholis juga membagikan kisah pribadinya saat menjamu Syaikh Dr. Muhammad Rajab Dieb, seorang mursyid tarekat dari Suriah, yang menunjukkan bahwa keikhlasan dalam pelayanan jauh lebih utama daripada kemewahan fasilitas.

KH. Khusnan Ali: Thariqah Sebagai Wasilah Menuju Keselamatan

Perwakilan Idaroh Wustho Jawa Timur, KH. Khusnan Ali, menegaskan bahwa thariqah bukan sekadar amalan spiritual, melainkan jalan keselamatan yang telah diwariskan para ulama. Beliau menekankan pentingnya wasilah (perantara) dalam mendekatkan diri kepada Allah, yaitu dengan mengikuti bimbingan mursyid yang silsilahnya bersambung hingga Rasulullah SAW.

“Tarekat punya peran dalam perjuangan kemerdekaan. Ini bukan ajaran baru, tapi kelanjutan dari perjuangan para ulama,” ujarnya. Ia juga mengajak JATMAN untuk menjaga sanad keilmuan dan menjaga adab dalam berinteraksi dengan guru dan mursyid.

KH. Zaenal Abidin: NU dan Tarekat Harus Bersinergi

Ketua PCNU Sidoarjo, KH. Zaenal Abidin, dalam sambutannya mengajak agar NU dan JATMAN terus bersinergi dalam menjaga akidah Ahlussunnah wal Jama’ah serta membentuk karakter umat yang berakhlak mulia.

Beliau juga menekankan bahwa di tengah kondisi masyarakat yang makin materialistik, nilai-nilai spiritual dari ajaran tarekat harus ditanamkan lebih kuat. “Kita butuh keseimbangan antara lahir dan batin. NU butuh JATMAN sebagai penguat ruhaniyah umat,” ujar beliau.

KH. M. Ali Fikri: Perlu Konsolidasi dan Inovasi

Mudir JATMAN Sidoarjo, KH. M. Ali Fikri, menyampaikan perlunya konsolidasi organisasi untuk menghadapi tantangan zaman. Ia mendorong agar JATMAN Sidoarjo melakukan penataan kelembagaan dan penguatan kaderisasi.

“Kita hidup di zaman digital, dakwah thariqah juga harus bisa menjangkau masyarakat melalui media yang relevan. Namun, esensi spiritualitas tidak boleh tergadaikan,” tegasnya.

Ia juga mengusulkan agar Musda ini menjadi titik awal bagi penyusunan program strategis yang berdampak langsung pada penguatan nilai-nilai ruhaniyah di masyarakat.

Musda JATMAN Sidoarjo 2025 ini juga menjadi forum pemilihan Rois dan Mudir baru secara musyawarah mufakat. Proses berlangsung khidmat, mencerminkan semangat kebersamaan dan ukhuwah antaranggota.

Dengan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Al Amanah Junwangi TV, Musda ini menjangkau audiens yang lebih luas dan menjadi model pelibatan umat dalam forum-forum spiritual.

Musyawarah ini diharapkan melahirkan rekomendasi-rekomendasi strategis untuk memperkuat eksistensi JATMAN sebagai penjaga moral bangsa dan pemandu jalan ruhani umat Islam Indonesia.

https://www.youtube.com/live/eOhRLQ_UTkY?si=vHFjkjyre9kUryzI